Selasa, 16 Agustus 2011

Kita bersatu pada apa yang telah kita sepakati dan kita saling memaafkan satu sama lain dalam apa yang kita perselisihkan


Ungkapan Ini Masih Bersifat Global[1]
            Apakah pendapat Syaikh tentang orang yang mengatakan : “Kita bersatu pada apa yang telah kita sepakati dan kita saling memaafkan satu sama lain dalam apa yang kita perselisihkan”?

Pendapat kami terhadap ungkapan ini adalah : bahwa ungkapan ini masih terlalu global.
Maka ungkapan mereka : “Kita bersatu pada apa yang telah kita sepakati” adalah ungkapan yang benar. 
Namun ungkapan mereka : “Kita saling memaafkan satu sama lain dalam apa yang kita perselisihkan” haruslah dirinci sebagai berikut :
Hal-hal yang di dalamnya diperkenankan berijtihad maka kita saling memaafkan satu sama lain, akan tetapi hati tidak boleh berpecah belah karena khilaf (dalam masalah ini).
Adapun jika ijtihad tidak dibenarkan (dalam masalah tersebut) maka sesungguhnya kita tidak dapat memaafkan orang yang menyelisihi kita, dan ia harus tunduk kepada Al-Haq. Maka bagian pertama ungkapan tersebut adalah benar, sedangkan bagian berikutnya membutuhkan perincian.



[1] Sumber : PANDUAN KEBANGKITAN ISLAM – Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin hal. 227- 228 penerbit Darul Haq Jakarta cet. 1 th. 2002.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar